Wanita? Ada apa dengan mereka? Kenapa? Aku tidak mengerti.
Cinta? Kenapa aku bisa jatuh cinta? Aku tidak mengerti.
Wanita? Kenapa engkau buat aku jatuh cinta? Aku tidak
mengerti.
Lalu sekarang apa? Setelah engkau berhasil membuatku jatuh
cinta. Kenapa cinta nya yang menghilang?
Kenapa sekarang membuat aku jatuh saja tanpa cinta? Aku
tidak mengerti.
Ah tidak, aku memang bodoh.
Membuat aku jatuh cinta. Lalu menjatuhkan aku dengan cinta.
Jadi beginikah rasanya. Inikah yang banyak orang katakan, sakit
tapi tidak berdarah? Aku mengerti sekarang.
Wanita? Aku rasa cukup sudah, cukuplah aku yang menjadi
luka. Kau tidak tahu isi hati seseorang bagaimana.
Mereka yang sudah terbiasa dengan cinta.
Mereka yang sudah terbiasa membagi cinta nya.
Tentu akan mudah memainkannya.
Tapi aku tidak. Aku tidak terbiasa dengan cinta.
Aku tidak terbiasa membagi cinta ku.
Cukuplah sekarang, tidak mengapa, tidak apa-apa.
Wanita? Cinta?
Mungkin hanya ibu ku yang sebenar-benarnya wanita. Mungkin
ibu ku yang benar-benar mengerti apa itu cinta.
Tidak pernah melukai hati, justru ia mendidik sampai mati.
Wanita? Cinta?
Aku penasaran, jika sekarang seperti ini. Bagaimana nanti?
Istri?
Aku berharap tidak seperti sekarang ini. Sangat berharap.
Mulai sekarang, cukuplah cinta ini. Cukuplah, jika saja aku
akan mencintai, aku akan cinta, namun cinta sesuatu karena Allaah.